Bagaimana Hasil Uji Profisiensi dapat Membantu Laboratorium? (Part 2)

Feb 06, 2023


Pada tulisan sebelumnya, telah dipaparkan 3 (tiga) manfaat yang dapat diambil dari hasil laporan Uji Profisiensi (UP) yang diterima oleh laboratorium. Berikut adalah 4 manfaat lainnya, yaitu:


4.      Perbandingan metode

 

Ketika skema UP mengharuskan peserta untuk melaporkan rincian dari metode yang digunakan, laporan UP yang diterima memungkinkan bagi peserta untuk membandingkan kinerja metode mereka, dengan metode lain yang digunakan. 

 

5.      Menggunakan data UP untuk mengestimasi bias

 

Bias suatu metode sebaiknya ditetapkan dengan menggunakan bahan acuan bersertifikat (CRM) atau perbandingan dengan metode acuan. Namun hal ini, mungkin tidak tersedia CRM untuk semua matriks, analit dan level; atau mungkin CRM tidak sepenuhnya mewakili sampel uji yang sebenarnya. Partisipasi dalam UP memberikan kesempatan untuk memeriksa bias dengan mempertimbangkan pengaruh dari matriks serta variasi konsentrasi, asalkan perkiraan yang handal dari "true value" ditetapkan pada UP. Partisipasi pada beberapa putaran UP juga memberikan informasi tentang variabilitas bias yang dapat digunakan sebagai kontribusi dalam mengevaluasi ketidakpastian pengukuran laboratorium.

 

6.      Memeriksa ketidakpastian pengukuran


Ketika skor dihitung sebagai zeta-score, di mana para peserta melaporkan nilai ketidakpastiannya masing-masing. Zeta-score dapat membantu laboratorium untuk memeriksa, apakah nilai ketidakpastian pengukuran yang dilaporkan masuk akal (wajar) atau tidak. Ketidakpastian yang dilaporkan oleh lab untuk hasil pengukurannya adalah suatu klaim estimasi akurasi yang mampu dicapai oleh lab tsb. Jika zeta-score suatu lab berada di luar range yang dapat diterima, hal ini dapat menunjukkan bahwa laboratorium tidak dapat untuk memenuhi persyaratan atau klaim nya sendiri. Dengan kata lain nilai ketidakpastian yang dilaporkan terlalu kecil atau sempit (underestimated). 


7.      Demonstrasi kompetensi


Partisipasi yang sukses pada UP (|z-score| 2.0) sering dilihat sebagai bukti kompetensi suatu lab kepada pelanggan, badan akreditasi dan otoritas badan regulasi. UP juga dapat memberikan unsur pendidikan yang berharga bagi laboratorium, misalnya dapat menunjukkan keberhasilan dari pelatihan staf atau di mana pelatihan tambahan dibutuhkan. []