Telah Terbit ISO/IEC 17043:2023, Standar Edisi ke-2 untuk Penyelenggara Uji Profisiensi
November 28, 2024
Ketika laboratorium penguji telah mengikuti suatu program uji profisiensi (UP), item uji profisiensi yang tersisa (berlebih) memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh laboratorium peserta, di antaranya adalah untuk:
Menilai prosedur pengukuran (metode uji) baru dan memverifikasi kebenaran dari penerapannya;
Pelatihan bagi analis baru;
Menilai kemungkinan kinerja laboratorium dalam suatu skema UP;
Troubleshoot dari prosedur pengukuran (metode uji) yang digunakan dan melakukan penilaian ulang kinerja analitis setelah hasil UP yang diperingatkan (warning) atau outlier dilaporkan dalam putaran UP tsb;
Sebagai kontrol sampel mutu internal (IQC).
Namun item UP yang berlebih tersebut, selain memiliki manfaat, juga memiliki keterbatasan. Berikut adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan sebelum laboratorium menggunakan sisa item UP, yaitu:
Memeriksa apakah ada informasi pendamping yang relevan tersedia dan memenuhi persyaratan laboratorium pengguna, misalnya informasi tentang assigned value dan nilai ketidakpastian yang menyertai dari besaran ukur yang dimaksud.
Menilai kesesuaian fisiknya dan memastikan bahwa matriksnya sesuai. Beberapa item UP memiliki komposisi yang mendekati komposisi sampel rutin, sementara yang lain bersifat sintetis atau matriks yang diperkaya (spike). Hal ini dapat mempengaruhi kesesuaian item UP untuk menilai berbagai tahap dalam prosedur pengukuran.
Mengecek ketersediaannya. Item UP yang berlebih mungkin hanya tersedia dalam jumlah yang kecil (sedikit) yang akan membatasi kegunaannya untuk pengujian berulang dari waktu ke waktu, misalnya, sebagai sampel IQC.
Menilai informasi stabilitas yang diberikan. Item UP memang harus stabil selama pelaksanaan satu putaran UP, tetapi tidak ada persyaratan untuk tetap stabil setelah putaran selesai. Penyedia UP mungkin dapat memberikan data stabilitas tambahan atau persyaratan penyimpanan, jika tidak, evaluasi lebih lanjut oleh laboratorium pengguna akan diperlukan.
Kegunaan data yang menyertai (laporan UP)
Di akhir putaran UP, assigned value diberikan oleh provider untuk setiap parameter, dan kinerja peserta dinilai berdasarkan kriteria penerimaan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya, menggunakan z score. Informasi ini dapat mendukung penggunaan sisa item UP selama poin-poin berikut dipertimbangkan:
Jika assigned value adalah nilai konsensus, lab pengguna mungkin perlu mempertimbangkan prosedur pengukuran yang digunakan untuk memperolehnya;
Apakah ketertelusuran metrologi dari assigned value membuatnya sesuai untuk menilai bias pengukuran, misalnya jika diperoleh dari nilai spike yang diketahui atau pengukuran yang dilakukan dengan prosedur pengukuran primer;
Apakah kriteria evaluasi kinerja penyedia UP sesuai dengan kriteria kesesuaian untuk tujuan (fitness-for-purpose) yang dipersyaratkan oleh lab pengguna. Jika iya, maka kriteria tersebut dapat digunakan untuk menetapkan batas kendali pada IQC charts. Jika tidak, kriteria sendiri harus ditetapkan oleh lab pengguna. [}
*sumber: eurachem.org