Telah Terbit ISO/IEC 17043:2023, Standar Edisi ke-2 untuk Penyelenggara Uji Profisiensi
November 28, 2024
Laboratorium yang telah terakreditasi KAN, pastinya telah melakukan perhitungan ketidakpastian dari kegiatan yang dilakukannya, namun apakah laboratorium sudah mengecek bahwa nilai ketidakpastian yang didapat sesuai dengan kemampuan aktual yang dimiliki oleh laboratorium, memenuhi kriteria yang wajar, tidak overestimate atau underestimate sesuai dengan tingkat kepercayaan yang dilaporkan atau digunakan?
Pernah ada peserta pelatihan yang bertanya, "apakah bisa kita menggunakan satu kriteria tetap yang berlaku untuk seluruh jenis dan bidang pengujian, misal jika nilai ketidakpastian (relative) yang kita dapat nilainya tidak melebihi 5 (lima) % dari nilai pengujian yang dilaporkan, maka perhitungan ketidakpastian kita dianggap sesuai?"
Jawabnya adalah TIDAK BISA!
Pada pengujian kimia dengan satuan konsentrasi misalnya, kemampuan keberulangan (presisi) antara pengujian yang memiliki konsentrasi atau kadar yang besar, tentu berbeda dengan konsentrasi yang rendah. Hasil ulangan yang dekat atau rapat lebih mudah dicapai pada level konsentrasi yang besar, dan semakin sulit untuk level konsentrasi yang semakin kecil (sesuai Horwitz Trumpet). Untuk satuan yang berbentuk konsentrasi, laboratorium bisa menggunakan kriteria CV Horwitz untuk menilai kesesuaian laporan ketidakpastian (dalam bentuk relatif). Lantas bagaimana jika satuan dari hasil pengukuran laboratorium bukan berbentuk konsentrasi? kriteria apa yang dapat digunakan?
Confidence Interval Approach
Ya, confidence interval approach (pendekatan interval kepercayaan) bisa menjadi salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai apakah nilai ketidakpastian bentangan (U95) yang laboratorium laporkan sudah sesuai atau tidak (tidak overestimate atau underestimate). Pendekatan ini bisa digunakan untuk pengujian dengan satuan konsentrasi maupun tidak.
Setiap pelaporan nilai ketidakpastian bentangan, pasti disertai dengan tingkat/interval kepercayaan tertentu, dalam hal ini yang umum digunakan adalah pada tingkat kepercayaan 95 %. Ketika laporan hasil pengujian disertai dengan informasi ketidakpastian pada tingkat kepercayaan 95 %, artinya minimal terdapat 95 data dari 100 kali pengulangan pengujian, nilainya masuk dalam interval ketidakpastian yang dilaporkan, dan terdapat 5 data (5 persen) yang bisa keluar dari interval yang dilaporkan; atau untuk 20 data pengulangan pengujian, 19 data masuk dalam interval dan 1 data bisa keluar dari interval. []